Rabu, 01 Februari 2017

The Power of Emak Emak

The Power of Emak Emak sering kita dengar dalam jargon sehari-hari, candaan sarkasme, sindiran karena kesal di jalanan, The Power of Emak Emak cetusan yang paling didemenin semua kalangan deh :D 
Nah awal  tantangan menulis 1minggu1cerita saya dapat waktu scroll Instagram nemu foto ini wakakakakak asli ngakak lagi  The Power of Emak Emak itu yang terlintas dipikiran saya. Ternyata foto yang ada dalam akun infodenpasar ini milik IG erydesiarianto Tak pelak lagi komen berunutan sepanjang kolom hahaha... 
"ketemu emak2 bawa motor bonceng anak sambil buka hape liting kiri beloknya kanan brenti mendadak... kelar idup lo!" Kalimat tambahan dari The Power of Emak Emak, 

Foto ini saya dapat ketika buka akun instagram saya @anastasiahennabali. Di Denpasar memang angkot tidak seperti di kota-kota lain yang mudah ditemui. Bahkan saya pernah naik angkot pengumpan Sarbagita (busway -pen) dengan gratis. Padahal jaraknya lumayan jauh loh, muter-muter keluar masuk jalan pemukiman warga. Menaikkan dan menurunkan penumpang benar-benar tidak bayar tidak plus ngomel sopirnya ðŸ˜† Dan penumpangnya sedikit. Dan enaknya... tidak ngetem seperti angkot di Jakarta dan Bekasi. Mungkin itulah di sini banyak yang menggunakan motor untuk transportasi sendiri, mereka Lelaki Perempuan Anak-anak Dewasa. Karena ojek pun jarang ditemui yang mangkal. Pertama tinggal di kota ini saya benar-benar kesusahan kalau mau ke mana-mana sebab sudah terbiasa naik angkot. 
Saya selalu takjub melihat perempuan apalagi ibu-ibu mengendarai motor laki. keliatannya super kuat gitu loh. 

     Begitu melihat foto ini lah saya malah kesal. Apa sebabnya? Melihat yang diboncengin itu loh anak-anak tanpa dikenakan helm, dan ibunya (entah!) dengan santainya tetap berkendara sambil berhandphone. Tuh kan The Power of Emak-Emak ada dimana saja. OeMJi.... 

   Terus saya mengkhayal jadi polisi sudah pasti saya menilang para pelaku seperti ini khususnya, dan semua pengendara motor yang tidak memperhatikan keselamatan anak-anak yang diboncenginnya. Entah anak itu tidak pakai helm, anak balita yang belum becus pegangan tidak diikat sambung dengan orang dewasa didepannya, anak yang tertidur diboncengin dibelakang orangtuanya / orang dewasanya hanya memegangi dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya mengendalikan stang dan gas. Ngilu sekali melihatnya.  
Lanjut berkhayal kembali... sumringah bapak ibu memakaikan helm pada anak-anaknya yang diajaknya bermotor. Bisa mengikat kain gendongan dipinggang si anak sampai ke ketiaknya menempel ke dekat pinggang ibu. Sederhana yang menyelamatkan anak bapak ibu dan pengendara lain. 

     The Power of Emak-Emak siapa yang rela melawan? 



lihat juga postinganku ini di Anastasia yaaa


Tidak ada komentar: